FEKON

Jalan – jalan gratis di Surabaya? Kok bisa? Perkenalkan saya Ade irma lestari Salah satu Mahasiswa dari Universitas Sulawesi Barat yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 3 di Universitas Airlangga (UNAIR). Melalui program ini, Mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Indonesia akan menjalankan Kegiatan Modul Nusantara . Tema yang di usung oleh Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2023 ini adalah “Merawat Keberagaman dan Potensi Wilayah Pesisir di Jawa Timur’’. Kegiatan ini melibatkan kunjungan ke tempat – tempat sejarah dan budaya di Surabaya.

Melalui kegiatan Modul Nusantara ini kami di berikan kesempatan mengeksplore Surabaya dan mengenal budaya dan keragaman yang ada di Jawa Timur khususnya di Surabaya.Kunjungan yang pertama kali di lakukan adalah kunjungan ke Kampung Lawas Maspati, Kampung Lawas Maspati ini terkenal dengan bangunan asli perkampungan surabaya tempo dulu yang masih berdiri kokoh dan terjaga keasliannya. Masyarakat yang tinggal di kawasan ini pun mempunyai adat istiadat yang menarik seperti kendaraan seperti motor ketika melalui gang itu tidak boleh di nyalakan ini bertujuan untuk saling menjaga keharmonisan satu sama lain. Selain terkenal dengan perkampungan yang memilki nilai budaya di kampung lawas maspati ini pun terdapat banyak UMKM yang menjual berbagai makanan dan minuman seperti es cincau yang mereka olah sendiri dari daun cincau,berbagai macam es dan berbagai macam kerupuk dapat kita jumpai di Kampung lawas maspati.

Pada kunjungan kami ke kampung lawas maspati ini nampak  bangunan –  bangunan tua yang masih terawat seperti Omah Tua yang sekarang di jadikan warung kopi yang dulunya sempat di jadikan sebagai markas tentara, Kemudian ada Sekolah ongko loro yang mana ini dulunya adalah sekolah kaum ningrat (Orang kaya), yang mana umur dari banguan sekolah Ongko loro ini sudah mencapai dua abad. Di kampung lawas maspati juga terdapat gang yang mana di gang ini terdapat permainan tradisional seperti engkle,ular tangga dan lain-lain ini membuat kami yang berkunjung ke kampung lawas maspati ini jadi bernostalgia ke masa kecil kami.

Menikmati suasana perkampugan lawas maspati ini membuat kami merasa senang dan mendapat pengetahuan mengenai salah satu bukti sejarah yang masih bisa kita lihat dan kita nikmati. Kunjungan kali ini mendorong kita sebagai Mahasiswa dan generasi penerus bangsa untuk ikut serta untuk menjaga dan melestarikan budaya yang telah ada sejak nenek moyang kita. Kita harus berperan  menjadi generasi penerus untuk merawat penginggalan – peninggalan nenek moyang.

Di Kegiatan Modul Nusantara ini di bimbing oleh Dosen Modul Nusantara yakni Bapak Diansanto Prayoga, S.KM., M.Kes. dan di bantu oleh Liaison Officer, Huuriyah Naziiha Zaatil Aqmar. Saya sangat senang bisa ikut serta dalam Kegiatan modul Nusantara, yang mana kegiatan ini juga sebagai hiburan bagi kami di tengah – tengah jadwal kuliah yang padat dan Modul Nusantara yang terjadwal setiap minggunya membuat kita tidak hanya jalan – jalan akan tetapi ikut serta mempelajari budaya yang ada di Indonesia khususnya yang budaya yang ada di Surabaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *